Indahnya Istiqomah
ISTIQOMAH BERAMAL
MAKA PAHALANYA TETAP TERCATAT BILA BERHALANGAN
Jika terbiasa untuk mengerjakan sholat dhuha, maka
biasakanlah setiap hari mengerjakannya.Jika kita terbiasa untuk membaca
Al-Qur’an setiap hari setengah juz, maka kerjakanlah ia sebaik mungkin.
Jika terbiasa untuk sholat malam sepekan tiga kali, maka usahakanlah
untuk kontinyu mengerjakannya. Lebih baik lagi jika ditekadkan agar pada
akhirnya sanggup mengerjakan sholat tahajjud setiap malam.
Hadits dibawah ini menyatakan segenap kebiasaan rutinnya akan tetap dicatat sebagai ganjaran/pahala di sisi Alah walaupun ia sebenarnya tidak mengerjakannya karena terhalang karena sesuatu hal yang syar'i.
Dengan syarat ia sudah rutin mendawamkan amalannya.
إِذَا مَرِضَ الْعَبْدُ أَوْ سَافَرَ كُتِبَ لَهُ مِثْلُ مَا
كَانَ يَعْمَلُ مُقِيمًا صَحِيحًا “Jika seorang hamba sakit atau sedang
safar (bepergian), maka dicatat untuknya ‘amal perbuatan yang biasa ia
kerjakan seperti di waktu ia sehat dan tidak sedang bepergian.” (HR
Bukhari 2774)
Hal istimewa ini hanya berlaku bagi mereka yang memang
sudah memiliki kebiasaan beramal sholeh atau amal ibadah sunnah yang
sudah kontinyu dikerjakan.
Kebiasaan yg baik (bersedekah, sholat dhuha, tahajud, dsb) menyebabkan kita mudah untuk wafat dalam husnul khatimah.
Karena Allah mewafatkan seorang hamba yang ikhlas giat beribadah ketika ia terbiasa berada dalam ketaatan kepada-Nya.
Jangan lupa minta kepada Allah agar hati kita diteguhkan
dalam melaksanakan amal ibadah kepada-Nya. “Ya Allah yang
membolak-balikkan hati, teguhkanlah hatiku dalam agamaMu.” (HR
Tirmidzi).
Comments